482 research outputs found

    Kajian Regularized Generalized Structured Component Analysis untuk Mengatasi Multikolinearitas pada SEM Berbasis Komponen

    Get PDF
    Multicollinearity is one of the issues that may arise in the analysis of Structural Equation Modeling (SEM). An indication of multicollinearity is the high correlation between latent variables and the correlation between indicators forming the latent construct. Multicollinearity causes the interpretation of SEM analysis to be inappropriate. In this study, Regularized generalized structured component analysis (RGSCA) is used as a solution to overcome multicollinearity in component-based SEM. The research aims to apply RGSCA to East Java poverty data, which contains multicollinearity. The first step is analyze data using GSCA, however the weights of  and  indicators are not significant, and the three estimated path coefficients are also not significant at the 95% confidence interval. The high correlation value between the  indicators further indicates the presence of multicollinearity. Futhermore, the data are analyzed using RGSCA with ridge parameters namely   which provides minimum prediction error (CV). The results of the analysis reveal that all estimation of loading factors, weights and path coefficients are significant at 95% confidence intervals. The interpretation of the path coefficient results suggests that education, health, and economy significantly influence poverty, while health and economy also have a significant effect on education, and health additionally exhibits a significant effect on economy. The overall model evaluation results obtained a FIT value of 0.662, indicating that the model can explain about 66.2% of the data variation.Multikolinearitas merupakan salah satu masalah yang dapat terjadi pada analisis Structural Equation Modeling (SEM). Indikasi terjadinya multikolinearitas adalah tingginya korelasi antara variabel laten dan korelasi antara indicator yang membentuk konstruk laten. Multikolinearitas dapat menyebabkan interpretasi hasil analisis SEM menjadi tidak tepat. Pada penelitian ini menerapkan Regularized generalized structured component analysis (RGSCA) sebagai solusi mengatasi multikolinearitas pada SEM berbasis komponen. Tujuan penelitian adalah menerapkan RGSCA pada data kemiskinan Jawa Timur 2021 yang mengandung masalah multikolinearitas. Langkah pertama adalah melakukan analisis data menggunakan GSCA namun diperoleh bobot indicator  dan  tidak signifikan, serta tiga estimasi path koefisien tidak signifkan pada interval kepercayaan 95%. Nilai korelasi antara indicator  sangat tinggi yang mengindikasikan terjadinya multikolinearitas. Selanjutnya, dilakukan analisis data menggunakan RGSCA dengan menerapkan parameter ridge  yang meghasilkan kesalahan prediksi (CV) minimum. Diperoleh seluruh estimasi loading factor, bobot dan path koefisien signifikan pada interval kepercayaan 95%. Hasil estimasi path koefisien menunjukkan variabel pendidikan, kesehatan dan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, variabel kesehatan dan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap pendidikan, serta variabel kesehatan juga berpengaruh signifikan terhadap ekonomi. Hasil evaluasi model keseluruhan menunjukkan nilai FIT sebesar 0,662 artinya model mampu menjelaskan sekitar 66,2% variasi dari data

    PENGARUH INTERAKSI SOSIAL REMAJA AWAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 MALEBER KABUPATEN KUNINGAN

    Get PDF
    Fitri Rahmawati : “Pengaruh Interaksi Sosial Remaja Awal Terhadap Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Maleber Kabupaten Kuningan”. Penelitian ini bertitik tolak dari perolehan data wawancara bahwa kelompok Interaksi sosial Siswa kelas VIII Tahun Ajaran 2012/2013 yang sudah dapat dikatakan dapat mentaati tata tertib (disiplin) mereka rata-rata termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, ini terbukti dari keaktifannya di kelas, suka mengerjakan tugas-tugas atau PR, dan nilai-nilanya pun sudah memenuhi standar. Akan tetapi berbeda dengan kelompok Interaksi sosial siswa yang dibilang kurang disiplin, mereka rata-rata tidak termotivasi untuk belajar, ini terbukti dari sering masuk telat, pasif saat pembelajaran berlangsung, bahkan kadangkala suka mencontek, dan nilai-nilanya pun di bawah ratarata. Hal tersebut hampir terjadi pada semua mata pelajaran, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Interaksi Sosial Remaja Awal, untuk memperoleh dan mengetahui data mengenai motivasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII, dan untuk memperoleh data mengenai pengaruh Interaksi Sosial Remaja Awal terhadap motivasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII. Kerangka Pemikiran dalam skripsi ini bahwa kelompok/teman interaksi sosial yang selalu rajin belajar, rajin berangkat sekolah, memiliki minat belajar yang tinggi tentunya akan memberikan motivasi bagi remaja sendiri untuk mencontoh temannya sehingga remajapun akan rajin belajar, rajin berangkat dan pada akhirnya akan memiliki prestasi yang bagus. Akan tetapi, apabila mereka berteman/berinteraksi dengan siswa yang bodoh, nakal, kurang disiplin maka tidak menutup kemungkinan merekapun akan mempunyai motivasi belajar yang kurang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, angket dan study dokumentasi. Untuk memperoleh data yang otentik dilakukan penyebaran angket. Sampel yang dijadikan penelitian yaitu kelas VIII sebanyak 67 orang. Data yang sudah terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah proses Interaksi sosial remaja di SMP tergolong kategori kurang baik, dengan hasil yang diperoleh 42,091%. Dan hasil motivasi belajar tergolong kategori kurang baik, dengan hasil yg diperoleh 48,954%. Adanya hubungan atau tidak antara interaksi social remaja awal dengan motivasi belajar PAI SMP Negeri 2 Maleber Kabupaten Kuningan siswa Kelas VIII terlihat pada hasil perhitungan yang didapat sebesar 0,52%, yang menunjukan adanya korelasi yang sedang. Dan berdasarkan prosentasenya hanya 27,04% saja interaksi social remaja awal dapat mempengaruhi motivasi belajar PAI, dan masih ada 72,96% faktor lainnya yang lebih mempengaruhi motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak melalui media Pop Up Book pada kelompok B Tk Al Islam 4 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan selama dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dan sumber data pada penelitian ini adalah anak kelompok B TK Al Islam 4 Surakarta dan guru kelompok B. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan peningkatan kemampuan bercerita anak pada setiap siklus. Sebelum tindakan, terdapat 5 anak atau 33,33% yang kemampuan berceritanya baik. Pada siklus I pertemuan I mencapai 46,67% atau 7 anak, pada siklus I pertemuan II meningkat 60% atau 9 anak, pada siklus II pertemuan I meningkat 66,67% atau 10 anak dan pada siklus II pertemuan II tuntas 80% atau 12 anak. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus tersebut dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak dengan menggunakan media Pop Up Book pada kelompok B TK Al Islam 4 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Kata Kunci : kemampuan bercerita, Pop Up Book, dan anak usia dini

    Kecenderungan Pergeseran Pendidikan Agama Islam di Indonesia Pada Era Disrupsi

    Get PDF
    Gelombang teknologi sebagai efek Revolusi Industri ke-4 telah mengubah tatanan di berbagai segi kehidupan. Revolusi ini mengubah dari hal-hal yang tradisional beralih ke sistem yang didukung mesin-mesin canggih. Teknologi memberi peluang pada hal-hal praktis menjadi serba otomatis dan penuh inovatif di berbagai sektor kehidupan. Merek perusahaan besar seperti Nokia dan mall besar mengalami kemunduran yang dramatis.  Pergeseran paradigma belajar dengan online learning dan munculnya generasi millenia menjadi perhatian tersendiri di dunia pendidikan. Peneliti dengan metode library research ini  memaparkan trend pendidikan agama Islam di era disrupsi dan dampaknya di Indonesia. Pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar di era disrupsi menjadi persyaratan dasar. Pendidikan agama Islam sebagai salah satu yang akan terkena imbas gelombang teknologi. Teknologi dihadirkan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam. Materi pendidikan dikembangkan dengan mengikuti perubahan yang terjadi termasuk dalam penggunaan alat peraga aplikasi di  smart phone menjadi penting. Perubahan ini sesuai dengan perkembangan subyek didik di era millenial. Ada sisi kekhasan pendidikan agama Islam yang tidak tergantikan dengan teknologi, yakni keteladanan

    PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh kompetensi sintaksis dan kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung 2012-2013 (290 orang). Sampel diambil secara acak dengan komposisi 13% dari populasi (38 orang). Data yang didapat dengan menggunakan tes objektif dan tes tulis. Analisis data dideskripsikan dan diproses menggunakan korelasi dengan skala 10. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) nilai rata-rata kompetensi sintaksis yang ditulis siswa berada pada kualifikasi hampir cukup (48,07); (2) nilai rata-rata menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi yang diperoleh siswa berada pada kualifikasi cukup (63,68); (3) terdapat pengaruh penguasaan kompetensi sintaksis terhadap kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMAN 19 Bandung dengan derajat kebebasan (dk) n-2 dan taraf signifikansi 5%. Kata kunci: eksposisi,  kalimat efektif,  kompetensi,  sintaksi

    BAYESIAN ANALYSIS OF TOBIT QUANTILE REGRESSION WITH ADAPTIVE LASSO PENALTY IN HOUSEHOLD EXPENDITURE FOR CIGARETTE CONSUMPTION

    Get PDF
    Tobit Quantile Regression with Adaptive Lasso Penalty is a quantile regression model on censored data that adds Lasso's adaptive penalty to its parameter estimation. The estimation of the regression parameters is solved by Bayesian analysis. Parameters are assumed to follow a certain distribution called the prior distribution. Using the sample information along with the prior distribution, the conditional posterior distribution is searched using the Box-Tiao rule. Computational solutions are solved by the MCMC Gibbs Sampling algorithm. Gibbs Sampling can generate samples based on the conditional posterior distribution of each parameter in order to obtain a posterior joint distribution. Tobit Quantile Regression with Adaptive Lasso Penalty was applied to data on Household Expenditure for Cigarette Consumption in 2011. As a comparison for data analysis, Tobit Quantile Regression was used. The results of data analysis show that the Tobit Quantile Regression model with  Adaptive Lasso Penalty is better than the Tobit Quantile Regression

    HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) NGUDI KAWERUH DENGAN MINAT BACA MASYARAKAT DI SKB KABUPATEN TRENGGALEK

    Get PDF
     Pelayanan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah kegiatan usaha pemakaian dan pemanfaatan atau pendayagunaan bahan bacaan oleh masyarakat. Tetapipada kenyataannya terdapat berbagai masalah antara lain lemahnya pengelolaan TBM, terbatasnya ketenagaan yang mengelolanya serta keterbatasan jumlah bahan bacaan dan tidak beragamnya jenis – jenis buku yang ada di TBM, merupakan masalah yang menyebabkan minat baca masyarakat sulit meningkat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah – masalah tersebut dengan memperbaiki pelayanan Taman Bacaan Masyarakat serta pengadaan bahan pustaka yang variatif. Penelitian ini menjawab rumusan masalah, adakah hubungan antara pelayanan taman bacaan masyarakat (TBM) Ngudi Kaweruh dengan minat baca masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara pelayanan taman bacaan masyarakat (TBM) Ngudi Kaweruh dengan minat baca masyarakat. Objek penelitian ini adalah pengunjung TBM. Responden yang diteliti sejumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara pelayanan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan minat baca masyarakat hal ini terbukti dari analisis data dihasilkan r hitung sebesar 0,411. Sedangkan r tabel dengan taraf kesalahan 5% untuk N=30 yaitu 0,361.(r hitung 0,411> r tabel 0,361) Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi dapat diketahui bahwa korelasi hitung sebesar 0,411 termasuk kategori yang sedang. Jadi terdapat hubungan yang sedang antara pelayanan TBM dengan minat baca masyarakat di SKB Kabupaten Trenggalek. Kesimpulan penelitian yaitu hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pelayanan TBM dengan minat baca masyarakat di SKB Kabupaten Trenggalek diterima, yang artinya makin baik pelayanan TBM maka makin meningkat minat baca masyarakat. Kata kunci: Pelayanan Taman Bacaan Masyarakat, Minat baca Abstract Colportage service is the activities of reading material utilization and usage by community. But in reality, there are many problems like the poor of TBM management, the limited manpower that manage as well as the limit of books amount and lack of variation on book type that available at TBM, are problems that cause society read interest hard ti improve. One of the ways to solve those problems is by improving the service of TBM and the supplying of varied literature. This research answer the problem formulation, is there any relation between the service of Ngudi Kaweruh TBM with community reading interest This research aim to find out is there any relation between the services of Ngudi Kaweruh TBM with community reading interest. The research object is the TBM visitors. Respondent that researched amounted of 30 peoples. Method that applied in this research are questioner method, observation and documentation. Data analysis technique applying product moment analysis. Research result show that there is a positive relation between the service of Ngudi Kaweruh TBM with community reading interest , it proved from data analysis which obtained r count as big as 0.411. While r table with error rate 5% for N=30 is 0.361 (r count 0.41 > rtable 0.361). Based on correlationcoefficient interpretation table it can be found that count correlation as big as 0.411 belong to medium category. So there is a medium relation between the service of Ngudi Kaweruh TBM with community reading interest. Research conclusion namely research hypothesis that stated there is relation between the service of Ngudi Kaweruh TBM with community reading interest is accepted, that mean the better service so the more community reading interest improvement. Keywords: colportage service, reading interes

    EKOLITERASI MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH DI DESA MEKARRAHAYU

    Get PDF
    Manusia akan senantiasa berinterkasi degan lingkungannya. Namun aktivitas manusia yang beragam berpotensi menghasilkan residu atau sampah. Karenanya perlu pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang baik. Sayangnya di Desa Mekarrahayu ekoliterasi masyarakat tentang sampah masih rendah kendati sudah ada Bank Sampah Mekamukti. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana ekoliterasi masyarakat dalam mengelola sampah melalui program bank sampah mekarmukti di Desa Mekarrahayu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kialitatif dan metode deskriptif. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan pada penelitian ini yaitu: (1) sistem pengelolaan sampah di Bank Sampah Mekarmukti adalah dengan menggunakan metode 3R, mekanisme menabung dengan cara di berikan ke Bank Sampah, disortir ulang, lalu dijual ke pengepul. Uang hasil tabungan sampah akan di berikan setiap 6 bulan sekali, (2) dalam upaya meningkatkan ekoliterasi masyarakat, bank sampah mekarmukti mengadakan 3 program baru yakni pembuatan LCO, Rumah Maggot, dan ecobrick, (3) faktor pendukung meliputi sambutan positif dari masyarakat tentang program bank sampah, dukungan dari pemerintah desa, semangat dan kesadaran pengurus dalam mengelola bank sampah, tingkat pendidikan nasabah yang tinggi, dan adanya kesadaran pribadi dan dukungan dari keluarga nasabah. Faktor penghambat meliputi sosialisasi belum maksimal, kesadaran masyarakat masih ada yang rendah, jarak bank sampah yang jauh dari rumah nasabah, serta kendala waktu dan kesibukan nasabah. Humans will always interact with their environment. However, various human activities have the potential to produce residue or waste. Therefore, it needs good community-based waste management. Unfortunately in Mekarrahayu Village, the community's ecoliteration of waste is still low even though there is a Mekamukti Waste Bank. Therefore, this research was conducted with the aim of knowing how the community's ecoliteracy in managing waste through the mekarmukti waste bank program in Mekarrahayu Village. In this study, researchers used a qualitative approach and descriptive methods. The data collection was done by means of interviews, observation, and documentation. The findings in this study are: (1) the waste management system at the Mekarmukti Waste Bank uses the 3R method, the saving mechanism is given to the Waste Bank, re-sorted, then sold to collectors. Money from waste savings will be given every 6 months, (2) in an effort to increase community ecoliteration, the Mekarmukti waste bank held 3 new programs, namely the manufacture of LCO, Black Soldier Fly, and ecobrick, (3) supporting factors include positive responses from the community about the program waste bank, support from the village government, enthusiasm and awareness of the management in managing the waste bank, high level of customer education, and the existence of personal awareness and support from the customer's family. Inhibiting factors include socialization that has not been maximal, there is still low public awareness, the distance from the waste bank which is far from the customer's house, as well as time constraints and customer activities
    corecore